Sabtu, 15 Oktober 2016

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1.     Penduduk
            Penduduk yaitu orang-orang yang berdomisili secara tetap di dalam wilayah suatu Negara untuk jangka waktu yang lama.

            Salah satu permasalah dalam suatu negara adalah kepadatan penduduk. Ketika suatu wilayah mengalami kepadatan penduduk akan di lakukan penyebaran penduduk. Penyebaran penduduk adalah salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan penduduk didalam suatu negara. Namun penyebaran penduduk yang tidak merata akan menimbulkan terjadinya kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.

            Kepadatan penduduk dapat dilihat dari dinamika penduduk suatu negara. Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu. Sedangkan dinamika penduduk yang sering menunjukkan kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. salah satu faktor yang mempengaruhi Dinamika penduduk adalah angka kelahiran dan angka kematian.

            Angka kelahiran adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dikatakan tinggi apabila di atas 30, angka kelahiran dikatakan sedang apabila antara 20-30, dan angka kelahiran dikatakan rendah apabila kurang dari 20. Sebagai contoh, angka kelahiran tahun 2013 suatu negara adalah 25 per seribu penduduk. Hal itu berarti, angka kelahiran pada tahun 2013 negara tersebut tergolong sedang. Rumus untuk menentukan angka kelahiran, yaitu:

Angka kelahiran = (Jumlah bayi yang lahir hidup dalam 1 tahun / Jumlah penduduk) x 1000

            Sedangkan, pengertian angka kematian adalah bilangan yang menunjukkan jumlah kematian dari tiap seribu penduduk dalam waktu satu tahun. Kriteria angka kematian termasuk tinggi apabila di atas 19, angka kematian tergolong sedang apabila antara 14-18, dan angka kematian tergolong rendah apabila di bawah 13. Contohnya, angka kematian disuatu negara adalah 6. Hal ini berarti tiap seribu penduduk dalam satu tahun terjadi kematian sebanyak 6 orang. Rumus untuk menentukan angka kematian, yaitu:

Angka kematian = (Jumlah penduduk meninggal dalam 1 tahun / Jumlah penduduk) x 1000

            Untuk menilai suatu negara dengan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan menggunakan piramida penduduk. Piramida Penduduk adalah grafik yang menyajikan data penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah suatu penduduk. 
Perlu diketahui bahwa piramida penduduk bisa berbeda di tiap wilayah atau negara, namun tetap patokan dasarnya ada 3 bentuk, yaitu :

1.      Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India

2.      Piramida Penduduk Stasioner
Piramida Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura, Jepang 

3.      Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Kebalikanya dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman, Swiss dan Belgia.

            Untuk menilai keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang dapat dilihat dari rasio ketergantungan. Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).

            Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

            Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan angka kematian yang menyebabkan penduduk yang berumur muda menjadi banyak. Semakin tinggi angka kelahiran akan menimbulkan masalah, masalah yang sedang dialami saat ini oleh Indonesia adalah sebagai berikut :

1.      Rapat penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
  • Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
  • Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
  • Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
2.      Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.

3.      Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.

2.     Masyarakat
            Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
            Pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
Norma-norma tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat membedakannya maka dikenal 4 pengertian norma :

1.      Cara / Usage
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Mempunyai kekuatan mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan saja.
Contoh norma cara/usage adalah ketika seseorang sedang minum (ada yang mengeluarkan suara ada yang tidak)

2.      Kebiasaan (folkways)
Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan orang dianggap menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat.
Contoh norma kebiasaan (flolkways) adalah kebiasaan manusia yang lebih muda menghormati orang yang lebih tua.

3.     Tata kelakuan / Mores
Kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama pengatur dalam masyarakat itu  (Mac. Iver & H. Page)
Berperan sebagai alat pengawas, pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat supaya menyesuaikan perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan berfungsi untuk :
  • Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
  • Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
  • Menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat

4.     Adat kebiasaan / Custom
Terjadi dari tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai sanksi berat bagi anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini.
Contoh norma adat kebiasaan/Custom adalah hukum adat yang melarang bercerai antara suami dan istri.

Pranata sosial yang ada di masyarakat terdapat 8 pranata yaitu :
  1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan/ kinship atau Domestik Institution. Contoh perkawinan, pengasuhan anak dll.
  2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( Economic Institution). Contoh pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
  3. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (Scientific Institution). Contoh penelitian, pendidikan ilmiah dll.
  4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan ( Educational Institution). Contoh sistem pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Pesantren dll.
  5. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan rekreasi dan menyatakan rasa indah (aesthetiand recreational institution). Contoh seni
  6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan ( Religius Institution) contoh doa, tata keagamaan
  7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (Political Insitution). Contoh pemerintahan, demokrasi.
  8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah mausia (Cosmetic Institution). Contoh pemeliharaan kecantikan, kesehatan dll.

3.     Kebudayaan
            Kebudayaan yaitu hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai anggota masyarakat. Ada 3 wuujud kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat antara lain :

1.     Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan
Sifatnya abstrak tak dapat diraba dan letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.

2.     Kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
Misalnya kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut berpola berdasarkan adat istiadat.

3.      Hasil karya manusia, merupakan wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
  • Sistem religi dan upacara keagamaan
  • Sistem organisasi kemasyarakatan
  • Sistem pengetahuan
  • Sistem mata pencaharian hidup
  • Sistem teknologi dan peralatan
  • Bahasa
  • Kesenian

4.     Keterkaitan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayasan 
            Antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan saling terkait satu sama lain. seperti yang sudah dijelaskan dari ketiga pengertian diatas penduduk adalah orang-orang yang berdomisili secara tetap di dalam wilayah suatu Negara untuk jangka waktu yang lama. Untuk interaksi antara individu-individu atau antara orang-orang akan terbentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka sehingga menjadi masyarakat. Masyarakat yang berinteraksi dalam jangka waktu yang lama dengan membentuk sebuah sistem akan menimbulkan suatu adat istiadat, hukum, keagamaan, moral, kesenian, kepercayaan serta pengetahuan yang akan menjadi kebudayaan. Maka dari itu antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan saling terkait satu sama lain.



Ref :
http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-penduduk.html
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-angka-kelahiran-dan-kematian.html#
http://www.ipapedia.web.id/2014/11/dinamika-penduduk.html
http://www.eduspensa.com/2015/08/komposisi-pengertian-dan-macam-bentuk-piramida-penduduk.html
https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=95



Tidak ada komentar:

Posting Komentar